Berteduh di Bawah Batang Pohon

Langkah kaki Berjalan dari arah Utara
Menuju tempat nyaman Di selatan 
Terasa sangat cepat sampai Di selatan
Ibarat di dorong keingingan dan harapan 
Tak lain hati merasa di bantu angin
Untuk sampai di tempat itu 

Mulai untuk duduk memandang ke arah selatan
Kadang arah barat kadang juga sesekali menoleh 
Ke Utara 
Tidak bisa memandang Ketimur sebab terhalang 
Pohon yang berdiri sangat lama 
Lamanya pohon berdiri membuat kokok kuat 
Dan besar

Semakin bertambah waktu duduk di rindang nya pohon
Angin menerpa 
Dari semilir hingga angin yang kencang
Seakan angin dari arah mana saja 
Makin lama angin semakin kencang 
Angin angin yang berdatangan 
Seakan membawa uap air dan menjadi awan
Yang semakin menggumpal di atas langit

Semakin banyak gumpalan awan
Semakin abu abu bahkan menghitam 
Di sisi lainya nya 
Yang tadi warna langit biru bersih 

Sela beberapa waktu ada butiran air jatuh 
Membasahi kepala 
Aku menoleh keatas dan ternyata gerimis udah beberapa saat
Aku tidak tahu  sebab di bawah pohon rindang
Ternyata beberapa saat sudah gerimis

Pada saat bersamaan ku mulai berpendapat
Air tetesan yang menimpa kepalaku
Merupakan kumupulan gerimis yang tak bisa di tahan oleh rindangnya daun sehingga jatuh di kepalaku

Aku mulai merapat mendekati pohon besar 
Di situ aku merikuk memperkecil tubuhku 
Di bawah batang pohon yang dua kali lebih besar 
Dari tubuh ku 
Untuk berteduh dari geremis yang semakin lebat

Beberapa saat di situ 
hingga hujan reda 
Hanya cipratan sedikit yang mengenai tubuhku
Aku tidak basah 
Aku masih kering bisa di lanjutkan untuk bersantai

Tidak lupa terimakasih ku Kepada Allah 
Atas pohon besar yang menaungi ku atas hujan
Dan tidak lupa terimakasih ku pada pohon karena engkaulah
Mebuat ku tidak basah 
Dan menjadi payung ku saat hujan 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Keinginan