Postingan

Kadang Kita Lelah

Malam dingin menyelimuti Bulan yang tidak tampak Di atas terlihat gumpalan air yang seakan ingin jatuh  Bahkan cahaya bintang pun tak terlihat Kau datang dan rebahkan kepalamu di pangkuan ku Mulai ku belai rambumu dan ke elus pipimu Sedikit demi sedikit matamu mulai berat  Dan akhirnya pun terpejam Aku menunduk kan muka menatap raut  wajah mu  Kulihat kelopak matamu yang terlihat begitu lelah Ingin ku mulai membelai kelopak matamu yanng lelah Tapi aku takut matamu Terbuka Kibiarkan kau lelap dan semakin lelap Dalam hati aku berkata Istirahatlah kamu lelah  Karena kalau kamu sudah bangun Banyak gelombang dan batu penghalang  dalam perjalanan Tapi aku yakin kamu mampu  Menahan ombak dan mengahncurkan batu penghalang Hanya satu ingat kamu tidak sendiri Ada allah yang selalu ikhlas menjagamu

Bimbang

Sebuah kicuan datang menghampiriku Di situ aku tertegun merenung  Bukan aku banyak pikiran atau apa  Melainkan melihat isi hati ku terdalam Apakah sudah mulai bersih atau tambah menghitam Di sela tertegun  aku mulai beranjak berdiri Tapi mau kamana aku setelah berdiri  Pikiran ku yang runyam memaksa untuk mengangkat kaki Setapak demi setapak yang tak tau arah kemana Terasa bingung niat dan serta pergerakan ku  Bahkan otak ku juga tidak sejajar Setelah beberapa sekian detik bahkan menit  Aku mulai sadar apa yang aku lakukan  Sembari berpikir mengingat apa yang aku lakukan  Aku duduk kembali  Menepuk dada berfikir apa yang terjadi tadi  Apa yang aku lakukan  Terasa kosong , hampa dan mungkin setengah tak sadar Ya sudah lah mungkin itu kemauan tubuh tapi hati tidak ingin melakukan

Dimana Wakil Kami

Gambar
Hey .. kau Yang di sana ..... !!! Duduk dengan Kursi Empuk  Dengan ruangan tinggi yang dingin  Hawa sejuk dari AC yang menyelimuti tubuh mu Tolong Dengarkan kami di sini  Yang berbalut panasnya mentari  Yang tidak kenal akan kotor dan sakit Bahkan kami  kadang hanya menghirup  Udara sisa dari kentutmu  Kami juga ingin hidup mewah  Akan tetapi hidup layak saja kami tertekan  Oleh semua peraturanmu Oleh semua kebijakanmu Tolong dengarkan kami... ! Hidup layak bukan hidup mewah Hanya kemakmuran yang kami inginkan Kami hanya bisa berteriak...!! Dimana wakil kami Dimana wakil kami Kumohon berpihaklah kepada kami  Kumohon belalah kami  Kumohon jadilah tempat bersandar kami Kumohon sampaikan tangisan kami