Postingan

Bimbang

Sebuah kicuan datang menghampiriku Di situ aku tertegun merenung  Bukan aku banyak pikiran atau apa  Melainkan melihat isi hati ku terdalam Apakah sudah mulai bersih atau tambah menghitam Di sela tertegun  aku mulai beranjak berdiri Tapi mau kamana aku setelah berdiri  Pikiran ku yang runyam memaksa untuk mengangkat kaki Setapak demi setapak yang tak tau arah kemana Terasa bingung niat dan serta pergerakan ku  Bahkan otak ku juga tidak sejajar Setelah beberapa sekian detik bahkan menit  Aku mulai sadar apa yang aku lakukan  Sembari berpikir mengingat apa yang aku lakukan  Aku duduk kembali  Menepuk dada berfikir apa yang terjadi tadi  Apa yang aku lakukan  Terasa kosong , hampa dan mungkin setengah tak sadar Ya sudah lah mungkin itu kemauan tubuh tapi hati tidak ingin melakukan

Dimana Wakil Kami

Gambar
Hey .. kau Yang di sana ..... !!! Duduk dengan Kursi Empuk  Dengan ruangan tinggi yang dingin  Hawa sejuk dari AC yang menyelimuti tubuh mu Tolong Dengarkan kami di sini  Yang berbalut panasnya mentari  Yang tidak kenal akan kotor dan sakit Bahkan kami  kadang hanya menghirup  Udara sisa dari kentutmu  Kami juga ingin hidup mewah  Akan tetapi hidup layak saja kami tertekan  Oleh semua peraturanmu Oleh semua kebijakanmu Tolong dengarkan kami... ! Hidup layak bukan hidup mewah Hanya kemakmuran yang kami inginkan Kami hanya bisa berteriak...!! Dimana wakil kami Dimana wakil kami Kumohon berpihaklah kepada kami  Kumohon belalah kami  Kumohon jadilah tempat bersandar kami Kumohon sampaikan tangisan kami

Memaksa Tertawa Dalam Dahaga

Perlahan matahari tepat di atas kepala Mendengar riuh suara kendaraan Seorang Duduk memegang Sebatang Rokok Dihisapnya sebatang Rokok di iringi keringat bercucuran Di tambah pula terik matahari yang menyengat Diantara riuh orang berbincang Terdengar suara keras Sebuah teriakan  Dimana waktu itu dia menoleh   Tatkala dia mendengar kabar  Kabar yang mungkin di anggap duka Akan tetapi dia menjunjung kabar duka tersebut Demi menjunjung profesionalisme dia  Bibir berkata apa dan hati berkata apa Hanya dia yang tau