Postingan

Dimana Wakil Kami

Gambar
Hey .. kau Yang di sana ..... !!! Duduk dengan Kursi Empuk  Dengan ruangan tinggi yang dingin  Hawa sejuk dari AC yang menyelimuti tubuh mu Tolong Dengarkan kami di sini  Yang berbalut panasnya mentari  Yang tidak kenal akan kotor dan sakit Bahkan kami  kadang hanya menghirup  Udara sisa dari kentutmu  Kami juga ingin hidup mewah  Akan tetapi hidup layak saja kami tertekan  Oleh semua peraturanmu Oleh semua kebijakanmu Tolong dengarkan kami... ! Hidup layak bukan hidup mewah Hanya kemakmuran yang kami inginkan Kami hanya bisa berteriak...!! Dimana wakil kami Dimana wakil kami Kumohon berpihaklah kepada kami  Kumohon belalah kami  Kumohon jadilah tempat bersandar kami Kumohon sampaikan tangisan kami

Memaksa Tertawa Dalam Dahaga

Perlahan matahari tepat di atas kepala Mendengar riuh suara kendaraan Seorang Duduk memegang Sebatang Rokok Dihisapnya sebatang Rokok di iringi keringat bercucuran Di tambah pula terik matahari yang menyengat Diantara riuh orang berbincang Terdengar suara keras Sebuah teriakan  Dimana waktu itu dia menoleh   Tatkala dia mendengar kabar  Kabar yang mungkin di anggap duka Akan tetapi dia menjunjung kabar duka tersebut Demi menjunjung profesionalisme dia  Bibir berkata apa dan hati berkata apa Hanya dia yang tau 

MUNGKIN

Perlahan aku berjalan  Di temani alas kaki yang rapuh Sedikit demi sedikit tanjakan kakiku menapak Di situ pula aku sambil menoleh ke kanan untuk berbelok Ada bangku besar yang biasa untuk duduk  Di situ pula aku meletak kan badan ku  Sambil mengangkat kaki ku sebelah kiri  Kupegang pula biar tidak jatuh  Disaat itu pula aku melepas alas kaki yang agak rapuh Melihat ke kanan kekiri kenapa tidak ada sosok yang lewat Apa mungkin mereka semakin hilang Apa mungkin mereka beralih ke jaman  Apa mungkin suasana yang dulu hilang Apa mungkin ini akan berlanjut Ah.. itu tidak mungkin kata hati ku Hanya kuasaMu yang aku yakini