Postingan

Seorang Nelayan Tewas Terjerat Jaring Sendiri

Muhammad Ali (45), nelayan di Tanjung Smalantanakan, Pamukan Selatan, Kotabaru, Kalimantan Selatan, Sabtu sore kemarin, tewas akibat kakinya terjerat oleh jaring yang dipasangnya sendiri. "Dugaan sementara, Ali tenggelam akibat kakinya terjerat jaring `gondrong` miliknya sendiri," kata Kepala Desa Tanjung Smalantakan, H Masiara Amin, kepada ANTARA di Kotabaru, Minggu. Peristiwa yang merenggut jiwa suami Hasnawati itu, kata dia, diperkirakan terjadi sekitar Santu, pukul 17.30 Wita di perairan Teluk Pamukan. Bapak dari empat orang anak itu baru dapat dievakuasi nelayan ke rumah korban di Tanjung Smalantakan, dari Teluk Pamukan, Sabtu sekitar pukul 20.30 Wita. Masiara menjelaskan, ditemukannya jenazah korban itu bermula, saat Iyus, seorang nelayan yang juga tetangga korban mencurigai perahu milik Muhammad Ali tidak bergerak sejak sore hari. "Setelah didekati ternyata Ali tidak ada di dalam perahu," ujarnya. Merasa penasaran, Iyus memanggil kakak ipar Ali, yakni,

Walhi: Moratorium Dua Tahun Tidak Cukup

Gambar
Organisasi masyarakat peduli lingkungan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menegaskan moratorium selama dua tahun yang menjadi komitmen Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak cukup untuk memperbaiki kerusakan hutan Indonesia. "Tidak cukup kalau hanya dua tahun moratorium. Keberhasilan moratorium bukan diukur dengan waktu," kata Direktur Eksekutif Nasional Walhi, Berry N Furqon, di Jakarta, Sabtu. Ia mengatakan konsep Walhi untuk memperbaiki kerusakan hutan lebih melihat pada indikator dan kriteria yang diselesaikan. "Tidak bisa kalau patokannya waktu". Selain itu, ia mengatakan penyelamatan hutan juga tidak boleh berpatokan pada dana bantuan, tetapi menjadi kesadaran pemerintah bahwa hal tersebut merupakan tugas pemerintah. Pembenahan regulasi, manajemen kehutanan, reformasi hukum, reformasi agraria, menurut Berry, harus dilakukan. "Termasuk juga pemerintah harus tegas dalam masalah pasok kayu pada industri, semua harus dilaksanakan secara lestari," lan

Chace Crawford Tertangkap Bawa Ganja

Aktor pemeran karakter Nate Archibald di serial Gossip Girl, Chace Crawford, tertangkap membawa ganja, Jumat pagi di Plano, Texas. Menurut Us Magazine, aktor berusia 24 tahun itu ditahan lepas tengah malam, dari sebuah Nissan yang parker di depan Ringo’s Pub. Ia kedapatan membawa kurang dari dua ons ganja. Menurut TMZ, aktor asli Texas yang kini tinggal di New York itu sedang bersama seorang teman saat mereka menyalakan linting ganja. Tetapi, Crawford sudah keluar dari tahanan di atas jam 1 malam setelah membayar jaminan. Juru bicara Crawford belum memberi komentar apa-apa. Tetapi foto Crawford dengan baju tahanan warna oranye sudah menghiasi jagat maya. “Dia tidak ditahan,” kata seorang petugas polisi Plano pada E! News. “Dia sudah membayar jaminan.” Hukuman maksimal untuk kepemilikan ganja adalah penjara 180 hari dan denda $2,000. Ironisnya, Crawford rencananya akan bermain sebagai seorang pengedar obat bernama White Mike dalam film Twelve yang akan rilis 2 Juli nanti di Amerik