Postingan

Cut Tari Dipecat Dari Semua Program TransTV

Gambar
Setelah melalui sebuah evaluasi, artis Cut Tari resmi diberhentikan dari semua program acara TransTV, termasuk acara infotainment INSERT . Tari, demikian biasa dipanggil, diduga sebagai pemeran dalam video porno yang selama ini banyak beredar, meski semua belum terbukti. Kepala Departement Marketing Public Relations TransTV, A. Hadiansyah Lubis, kepada Jawa Pos , mengungkapkan rasa keprihatinan atas tersebarnya video tersebut. Pihaknya mengaku telah melakukan evaluasi sebelum mengambil keputusan tersebut. "Beliau (Cut Tari, red) diistirahatkan dari program yang terkait dan juga program-program lain yang ada di bawah TransCorp," ungkap Hadi, demikian biasa dipanggil, di Jakarta, Rabu (09/06). Hal senada juga disampaikan oleh Zudarlis Elfira selaku Produser Acara INSERT kepada Detikhot.com . Menurutnya keputusan merumahkan Cut Tari diambil setelah perundingan bersama pihak manajemen pada Rabu (09/06/2010) malam. "Tari sudah tidak di INSERT lagi," ujar perempuan

Penggurunan Bertambah Parah di Amazon Brazil

Sebanyak 103,5 kilometer persegi hutan hujan hilang pada Maret dan April di wilayah Amazon Brazil, kira-kira seukuran kota Paris, demikian satu laporan baru. Lembaga Penelitian Ruang Nasional (Inpe) mengatakan dalam satu laporan, Senin, penggurunan di Amazon Brazil meningkat sebanyak 95 persen dari tahun ke tahun selama masa itu. Menurut Inpe, negara bagian Mato Grosso melaporkan jumlah penggurunan paling tinggi pada Maret dan April. Negara bagian tersebut kehilangan 76,4 kilometer persegi hutan hujan, atau 79 persen dari seluruh penggurunan yang terjadi. Situasi sesungguhnya bisa jadi lebih parah lagi, karena para insinyur hanya dapat mengamati 54 persen dari seluruh hutan Amazon Brazil pada Maret dan 56 persen pada April. Bagian lain wilayah tersebut tertutup awan akibat musim hujan.

Akhirnya, Surya Keluar dari Israel

Gambar
Seorang relawan asal Indonesia, Surya Fachrizal dari Sahabat Al Aqsa, berhasil dikeluarkan dari Israel ke Amman, Minggu (6/6/2010) atas kerja sama Kedutaan Besar RI di Amman, Jordania dengan pemerintah Jordania. Sebelumnya, Surya, yang menderita luka tembak akibat serangan pasukan komando Israel terhadap konvoi kapal kebebasan, dirawat di RS Rambam, Haifa City, Israel, sejak 31 Mei kemarin. "Surya sukses menjalankan operasi untuk pengeluaran peluru di RS Rambam, Haifa City, Israel," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah kepada Kompas.com di Jakarta, Minggu. Selanjutnya, ia menambahkah, Surya akan dirawat di Royal Medical Services (King Hussein Medical Center), Amman, dengan pendampingan penuh KBRI Amman dan dua orang relawan Sahabat Al Aqsa lainnya, Dzikrullah Wisnu Pramudya dan Santi Soekanto. Saat ini, selain tiga orang relawan Sahabat Al Aqsa, ada empat orang relawan asal Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang masih berada di Amman. Mereka

McDonald's Tarik 12 Juta Gelas Shrek

Los Angeles - Restoran cepat saji, McDonald's menarik 12 Juta gelas minum yang mempromosikan film Shrek terbaru mulai hari ini, Jumat (4/6). Gelas itu ditarik karena cat untuk menggambar figur dalam film Shrek di gelas tersebut mengandung logam beracun, cadmium.   Logam beracun Cadmium itu terkandung dalam cat bisa meresap masuk ke tangan anak lalu masuk dapat dengan sangat mudah masuk ke tubuh apalagi bila anak tidak mencuci tangannya. Cadmium dapat merusak hati, ginjal, paru-paru, sistem syaraf dan otak. Gelas berukuran 454 gram dijual dengan harga US$ 2. Gelas tersebut tersedia dalam empat desain yang menggambarkan karakter utama dalam film animasi, Shrek. Juru bicara McDonald's Amerika Serikat, Bill Whitman menyatakan pihaknya tetap yakin bahwa gelas tersebut tidak berbahaya. »Namun, untuk memastikan pelanggan menerima produk yang aman dari kami, maka kami membuat keputusan untuk menghentikan penjualan dan menarik gelas ini,” ujarnya.

Empat Petani Bergulat dengan Buaya Ganas

Mamuju: Empat petani bergulat mengalahkan seekor buaya selama delapan jam di Mamuju, Sulawesi Barat. Mereka resah karena selama ini buaya sepanjang enam meter lebih itu selalu menguras isi tambak petani seperti udang dan ikan bandeng. Ratusan warga Desa Bambu, Kecamatan Mamuju, memenuhi lokasi pertempuran yang tak jauh dari permukiman. Para penonton yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak ini baru berani mendekat setelah hewan reptil raksasa berdiameter 95 sentimeter itu diikat. Kejadian ini bermula ketika Asseng, petani setempat, mencurigai adanya pencuri di lokasi tambak. Pada malam hari, ia pun mengintai kawasan tersebut dengan seksama. Namun ia kaget setengah mati saat menemukan bahwa seekor buaya ganas adalah sang pencuri selama ini. Tidak ada warga yang terluka dalam insiden ini. Buaya besar yang berasal dari Sungai Bambu itu diduga kekurangan makanan sehingga turun ke permukiman. Hingga Senin (7/6), petugas balai penangkaran setempat belum melakukan peninjauan.

Seorang Nelayan Tewas Terjerat Jaring Sendiri

Muhammad Ali (45), nelayan di Tanjung Smalantanakan, Pamukan Selatan, Kotabaru, Kalimantan Selatan, Sabtu sore kemarin, tewas akibat kakinya terjerat oleh jaring yang dipasangnya sendiri. "Dugaan sementara, Ali tenggelam akibat kakinya terjerat jaring `gondrong` miliknya sendiri," kata Kepala Desa Tanjung Smalantakan, H Masiara Amin, kepada ANTARA di Kotabaru, Minggu. Peristiwa yang merenggut jiwa suami Hasnawati itu, kata dia, diperkirakan terjadi sekitar Santu, pukul 17.30 Wita di perairan Teluk Pamukan. Bapak dari empat orang anak itu baru dapat dievakuasi nelayan ke rumah korban di Tanjung Smalantakan, dari Teluk Pamukan, Sabtu sekitar pukul 20.30 Wita. Masiara menjelaskan, ditemukannya jenazah korban itu bermula, saat Iyus, seorang nelayan yang juga tetangga korban mencurigai perahu milik Muhammad Ali tidak bergerak sejak sore hari. "Setelah didekati ternyata Ali tidak ada di dalam perahu," ujarnya. Merasa penasaran, Iyus memanggil kakak ipar Ali, yakni,

Walhi: Moratorium Dua Tahun Tidak Cukup

Gambar
Organisasi masyarakat peduli lingkungan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menegaskan moratorium selama dua tahun yang menjadi komitmen Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak cukup untuk memperbaiki kerusakan hutan Indonesia. "Tidak cukup kalau hanya dua tahun moratorium. Keberhasilan moratorium bukan diukur dengan waktu," kata Direktur Eksekutif Nasional Walhi, Berry N Furqon, di Jakarta, Sabtu. Ia mengatakan konsep Walhi untuk memperbaiki kerusakan hutan lebih melihat pada indikator dan kriteria yang diselesaikan. "Tidak bisa kalau patokannya waktu". Selain itu, ia mengatakan penyelamatan hutan juga tidak boleh berpatokan pada dana bantuan, tetapi menjadi kesadaran pemerintah bahwa hal tersebut merupakan tugas pemerintah. Pembenahan regulasi, manajemen kehutanan, reformasi hukum, reformasi agraria, menurut Berry, harus dilakukan. "Termasuk juga pemerintah harus tegas dalam masalah pasok kayu pada industri, semua harus dilaksanakan secara lestari," lan