Postingan

Maestro Keroncong Gesang Dikabarkan Tutup Usia

Gambar
Solo - Komponis kawakan Gesang yang sebelumnya dirawat intensif, akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Ia meninggal setelah sekitar beberapa hari dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo. Namun, kabar meninggalnya meninggalnya pencipta lagu Bengawan Solo itu, hingga saat ini belum dapat dikonfirmasi. Pihak keluarga juga belum dapat dihubungi. Belum diketahui pukul tepatnya Gesang meninggal dan atas penyakit apa ia meninggal. Maestro keroncong, Gesang Martohartono (92) Gesang sebelumnya diopname di Ruang Firdaus 5 RS PKU Muhammadiyah dengan dirawat oleh 3 dokter spesialis, yakni penyakit dalam, eurologi dan jantung. Gesang kembali dilarikan ke rumah sakit pada hari Rabu, 12 Mei 2010. Gesang kembali dirawat karena kondisinya yang menurun. Karena pencipta lagu Bengawan Solo ini tidak mau makan dan sering mengalami muntah. Gesang sendiri selama tahun 2010 sudah tiga kali dilarikan ke rumah sakit pada bulan Februari. Sedangkan pada bulan Januari lalu menjalani operasi pengangkat

Doa Bersama untuk Gesang

Gambar
Solo: Sejak dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo, Jawa Tengah, simpati untuk maestro keroncong Gesang Martohartono terus berdatangan. Kamis (20/5) siang, giliran puluhan siswa sekolah dasar di Solo mengunjungi Gesang yang kini dirawat di uang ICU. Namun karena tidak semua orang bisa masuk ruang ICU, anak-anak hanya bisa melihat pria berumur 92 tahun tersebut dari balik jendela kaca. Tak hanya itu, mereka juga menggelar doa bersama demi kesembuhan pencipta lagu Bengawan Solo tersebut. Mereka berharap kondisi Gesang segera pulih dan bisa kembali menjalani aktivitas seperti sedia kala. Meski usai mereka dengan Gesang terpaut jauh, para siswa ini mengaku mengenal baik nama Gesang. Apalagi, lagu Bengawan Solo sangat melegenda dan digemari masyarakat berbagai kalangan di berbagai negara. Sebagai bentuk penghormatan terhadap Gesang, sebelum meninggalkan rumah sakit mereka bersama-sama menyanyikan lagu Bengawan Solo. Gesang dirawat di rumah sakit karena merasa mual-mual tidak mau m

Gesang Sudah Bisa Bernyanyi 'Bengawan Solo'

Gambar
Grafik kesehatan maestro keroncong Gesang Martohartono, yang saat ini masih terbaring di ICU Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo menunjukkan kemajuan, Kamis 20 Mei 2010. Bahkan seniman berusia 92 tahun itu, sudah bisa mengkonsumsi makanan, minum air putih dan mendendangkan lagu Bengawan Solo dan Jembatan Merah. Perkembangan yang baik ini pun membuat keluarga sedikit lebih tenang. "Alhamdulillah, sudah ada perkembangan. Tadi pagi sekitar jam 10.00 WIB malah nyanyi Bengawan Solo dan Jembatan Merah sampai rampung," kata Yuniarti keponakan Gesang yang selalu setia mendampingi. Bahkan, Gesang juga sempat meminta untuk segera dipulangkan ke rumahnya di Kemlayan (kediaman Gesang saat ini). "Tadi ngoyak-ngoyak (ngejar-ngejar) pengen pulang ke rumah. Nduk (panggilan Yuniarti), mengko Yani kon mrene, methuk aku (Nanti Yani suruh ke sini, jemput aku)," ujar Yuniarti menirukan suara Gesang. "Tapi, dokter belum mengizinkan," Yuni menambahkan. Sementara itu dukungan

Fraksi Hanura Tinggalkan Ruangan Sidang Paripurna DPR

Gambar
Fraksi Partai Hanura DPR meninggalkan ruangan sidang paripurna DPR, Kamis, dengan alasan menegakkan konsistensi sikap DPR terkait dengan rekomendasi DPR terhadap kasus Bank Century. Ketua Fraksi Hanura DPR Abdillah Azis mengatakan, Fraksi Hanura melakukan aksi "walk out" meningggalkan ruangan sidang paripurna untuk menegakkan konsistensi sikap DPR yang merekomendasikan agar kasus Bank Century ditindaklanjuti oleh lembaga penegak hukum. "Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani termasuk salah satu nama yang tercantum dalam rekomendasi DPR untuk ditindaklanjuti," kata Abdillah Azis setelah meninggalkan ruangan sidang paripurna DPR. Menurut dia, jika anggota DPR tidak menghormati keputusannya siapa lagi yang akan menghormati keputusannya. "Hal ini bisa mencederai citra lembaga DPR," katanya. Sebelum meninggalkan ruangan sidang, katanya, anggota Fraksi Hanura sudah mengajukan tiga hal pada pimpinan sidang yakni Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso. Ketiga hal

Miss USA 2010 Tersandung Foto Seronok

Gambar
Nama Rima Fakih tiba-tiba saja jadi perbincangan di Amerika Serikat sana, setelah Minggu (16/5/2010) malam, ia menjadi perempuan berdarah Arab dan seorang muslim yang dinobatkan sebagai Miss USA 2010. Kemenangan Rima kemudian menjadi polemik. Banyak yang memberinya acungan jempol, tapi tak sedikit pula yang mencibirnya. Sepak terjang sebagai jawara kontes tari sensual "Stripper 101" pada tahun 2007, belakangan menjadi perbicangan hangat. Bagaimana tidak, sejumlah foto yang tersebar di internet memperlihatkan perempuan berusia 24 tahun itu, tengah menari-nari seronok di arena tiang tari (pole) di hadapan para penonton yang memadati the Coliseum Gentleman's Club. Acara tersebut merupakan bagian dari promosi stasiun radio di Detroit. Sebagai pemenang, ia berhak atas sejumlah hadiah seperti, perhiasan, sertifikat, mainan untuk orang dewasa (adult toys) dan sebuah tiang tari yang bisa digunakan di rumah. Dalam kompetisi itu, Rima memang tak melepas bajunya. Meski begitu

Peramal Mama Laurent Meninggal Dunia

Gambar
Peramal kondang yang ramalnya sering kejadian, dan banyak dirujuk wartawan cetak dan televisi Mama Laurent, diberitakan meninggal dunia. 21.37 malam ini di RS PGI Cikini, Jl. Raden Saleh, Jakarta Pusat. Peramal berdarah Belanda yang bernama lengkap Laurentia Pasaribu, atau Mama Lauren. Situs berita detik.com, memperoleh konfirmasi dari anak angkat Mama Lauren, Bebi Jenar via ponselnya, Senin (17/5/2010) malam. “Iya benar, mama meninggal malam ini pukul 21.37 WIB,” kata Bebi. Saat ini peramal yang lahir di kota kecil Eindhoven, Belanda, 23 Januari 1932, sedang dibawa ke kediamannya di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Rencananya wanita Belanda yang di Indonesia sejak 1953 ini akan dikebumikan Selasa (18/5/2010) esok.

Aparat Keamanan Tembak Mati Anggota OPM

Gambar
Penyisiran yang dilakukan aparat gabungan kepolisian dan TNI di Puncak Jaya, Papua mengakibatkan terbunuhnya seorang anggota kelompok bersenjata Organisasi Papua Mereka (OPM). Aparat menembak mati anggota OPM dalam penyergapan di Kampung Goburuk Distrik Yamo, Senin, 17 Mei 2010. Juru Bicara Kepolisian Daerah Papua, Komisaris Besar Agus Rianto, mengatakan, anggota kawanan bersenjata itu ditembak karena tidak bersedia menyerah, bahkan berupaya melakukan perlawanan. “Saat disergap, kelompok ini mencoba lari bahkan juga melawan, sehingga ditembak,’’ ujarnya dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews. Dalam penyergapan itu, aparat juga menyita sejumlah amunisi senjata api jenis AK 47 dari tempat kejadian. Dalam penyergapan itu, hanya satu orang yang berhasil ditembak, sedangkan lainya melarikan diri. “Kawanan bersenjata yang tewas diduga berinisial WT dan merupakan DPO Polda Papua atas kasus penembakan terhadap pekerja proyek jalan PT Modern beberapa waktu lalu,’’ ujarnya. Polisi dan T