Postingan

Menampilkan postingan dari Juni 11, 2010

Batik Unik dengan Spon dan Solder

Magelang: Membatik menggunakan canting dan kain mungkin sudah biasa. Namun para pelajar di Magelang, Jawa Tengah, mereka membatik dengan media solder dan busa spon. Beragam corak hasil dari membatik dengan solder dan spon ternyata tak kalah unik dan indah. Terbukti mulai dari corak batik klasik, kontemporer, tokoh pewayangan, hingga flora dan fauna bisa dibuat dengan alat yang tak biasanya dipakai untuk membatik tersebut. Seni membatik dengan solder dan spon dilakukan anak-anak Sekolah Menengah Pertama Negri 1 Salaman, Magelang. Ide tersebut datang dari guru Seni Rupa Musriyanto yang mengaku ingin membuat batik dengan metode berbeda. Untuk membuat batik solder sangatlah mudah. Pertama, alat yang dibutuhkan hanya busa spon dan solder. Selanjutnya, spon diberi gambar sesuai motif batik menggunakan pensil. Setelah gambar jadi, barulah diberi warna menggunakan cat akrilik. Gambar yang sudah jadi itu kemudian diberi warna ulang dengan solder. Karena sifat spon yang mudah terbakar oleh so

Lippi: Jangan Katakan Kami Tua

Gambar
Irene, Afrika Selatan (ANTARA/Reuters) - Pelatih Italia Marcello Lippi menolak mentah-mentah tudingan bahwa tim asuhannya itu terlalu tua, setelah latihan pertama mereka di Afrika Selatan, Rabu, yang juga diikuti gelandang gaek Mauro Camoranesi. Lippi menuai kritik karena terlalu mengandalkan pahlawan-pahlawan Piala Dunia 2006 dan tidak banyak melibatkan pemain muda pada turnamen di Afrika Selatan, sehingga penampilan tim pada babak kualifikasi dan laga pemanasan terkesan loyo. "Kami bukan yang tertua. Masih ada beberapa tim yang lebih tua dari kami," kata Lippi dalam jumpa pers di sebuah kampus dekat Pretoria yang akan menjadi "Casa Azzurri" atau rumah bagi tim Biru Langit selama turnamen berlangsung. "Kami memiliki kombinasi sembilan pemain angkatan 2006 atau kurang dari 50 persen. Saya tidak pernah melihat sebuah tim Piala Dunia yang empat tahun kemudian diisi oleh 23 pemain baru. Kami mempunyai kombinasi yang tepat antara pemain muda dan pemain berkuali

Gisca, Putri Dewi Yull-Ray Meninggal Dunia

Gambar
Setelah sakit parah selama tiga bulan, putri sulung pasangan aktris dan aktor, Dewi Yull-Ray Sahetapy, Gisca Putri Agustina, menghembuskan nafas terakhir. Gisca berpulang pukul 03.30 WIB di RS Suyoto Bintaro. "Iya benar Gisca telah meninggal dunia, pukul 03.30 di rumah sakit. Saat ini janazah sedang berada di kamar jenazah. Keluarga sudah berkumpul, dan jenazah akan disemayamkan di rumah duka, Jalan Jagakarsa Raya Nomor 25," kata Noudy Sahetapy, adik kandung Ray Sahetapy saat dihubungi VIVAnews , Jumat 11 Juni 2010. Berita meninggalnya Gisca langsung menyebar di jejaring sosial. Facebook Dewi Yull banjir ucapan duka cita. Di twitter juga begitu. "IInnalillahi wainailaihi Rodjiun tlh berpulang Gisca Putri Agustina putri Ray Sahetapy-Dewi Yull jumat pkl O3.30 di RSPAD (maksudnya RS) Dr Suyoto," tulis vokalis Gigi, Armand Maulana di twitter-nya.Sehari sebelum menghambuskan nafas terakhir, Gisca (sebelumnya ditulis Giska) telah menjalani operasi untuk mengeluarkan cai