Postingan

Menampilkan postingan dari Juni 6, 2010

Seorang Nelayan Tewas Terjerat Jaring Sendiri

Muhammad Ali (45), nelayan di Tanjung Smalantanakan, Pamukan Selatan, Kotabaru, Kalimantan Selatan, Sabtu sore kemarin, tewas akibat kakinya terjerat oleh jaring yang dipasangnya sendiri. "Dugaan sementara, Ali tenggelam akibat kakinya terjerat jaring `gondrong` miliknya sendiri," kata Kepala Desa Tanjung Smalantakan, H Masiara Amin, kepada ANTARA di Kotabaru, Minggu. Peristiwa yang merenggut jiwa suami Hasnawati itu, kata dia, diperkirakan terjadi sekitar Santu, pukul 17.30 Wita di perairan Teluk Pamukan. Bapak dari empat orang anak itu baru dapat dievakuasi nelayan ke rumah korban di Tanjung Smalantakan, dari Teluk Pamukan, Sabtu sekitar pukul 20.30 Wita. Masiara menjelaskan, ditemukannya jenazah korban itu bermula, saat Iyus, seorang nelayan yang juga tetangga korban mencurigai perahu milik Muhammad Ali tidak bergerak sejak sore hari. "Setelah didekati ternyata Ali tidak ada di dalam perahu," ujarnya. Merasa penasaran, Iyus memanggil kakak ipar Ali, yakni,