Warga RI Asal Timtim Mohon Atensi Pemerintah

Puluhan ribu warga Indonesia asal Timor Timur yang tersebar dari Atambua, Kupang dan berbagai pelosok Provinsi Nusa Tenggara Timur bahkan ke beberapa provinsi minta atensi Pemerintah atas nasibnya yang mayoritas berada di bawah garis kemiskinan.
"Sejak gelombang awal para pengungsi lari dari Timor Timur (kini berubah jadi Timor Leste), kami dijanjikan mendapatkan tempat tinggal layak huni, fasilitas pendidikan yang memadai bagi anak-anak dan pelayanan kesehatan serta pekerjaan yang sesuai," kata salah satu pimpinan warga RI eks pengungsi dari Timor Timur (Timtim), Robby Dikurtis Korinus, melalui hubungan telepon seluler, di Jakarta, Minggu.
Tapi dalam kenyataan, katanya, mayoritas penduduk terlunta-lunta.
Pihaknya juga pernah mengadu kepada Komisi I dan Komisi II DPR RI periode sebelumnya, tetapi menurutnya, hingga kini belum ada atensi serius.
"Kami ini prointegrasi dan cinta `Merah Putih` asli. Harta benda bahkan nyawa saudara-saudara kami tertinggal tanpa jejak yang jelas di Provinsi Timor Timur, atau yang kini telah berubah jadi Negara Timor Leste," ungkapnya.
Memang, demikian Robby Korinus, beberapa pejabat, mulai dari menlu maupun mendagri hingga gubernur selalu menjanjikan fasilitas-fasilitas perumahan, pendidikan, kesehatan dan pekerjaan.
"Tetapi yang terjadi sekarang banyak eks pengungsi Timtim masih berstatus pengungsi di Tanah Air sendiri. Tinggal di gubuk-gubuk reyot tanpa perhatian Pemerintah, dengan alasan waktu pemberian bantuan telah habis," ungkapnya.
Karena itu, Robby Dikurtis Korinus atas nama rekab-rekannya WNI asal Timtim, amat berharap atensi dan uluran tangan Pemerintah bagi perbaikan nasib yang benar-benar amat terpuruk jauh di bawah garis kemiskinan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Keinginan