Maestro Keroncong Gesang Dikabarkan Tutup Usia

Solo - Komponis kawakan Gesang yang sebelumnya dirawat intensif, akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Ia meninggal setelah sekitar beberapa hari dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo.
Namun, kabar meninggalnya meninggalnya pencipta lagu Bengawan Solo itu, hingga saat ini belum dapat dikonfirmasi. Pihak keluarga juga belum dapat dihubungi. Belum diketahui pukul tepatnya Gesang meninggal dan atas penyakit apa ia meninggal.
Maestro keroncong, Gesang Martohartono (92)
Gesang sebelumnya diopname di Ruang Firdaus 5 RS PKU Muhammadiyah dengan dirawat oleh 3 dokter spesialis, yakni penyakit dalam, eurologi dan jantung.
Gesang kembali dilarikan ke rumah sakit pada hari Rabu, 12 Mei 2010. Gesang kembali dirawat karena kondisinya yang menurun. Karena pencipta lagu Bengawan Solo ini tidak mau makan dan sering mengalami muntah.
Gesang sendiri selama tahun 2010 sudah tiga kali dilarikan ke rumah sakit pada bulan Februari. Sedangkan pada bulan Januari lalu menjalani operasi pengangkatan prostat.
Sejak Minggu (16/5), yang sebelumnya Gesang dirawat di tempat biasa, dipindahkan ke ruang ICU karena sakitnya bertambah parah. "Eyang Gesang masuk rumah sakit Rabu (12/5), tetapi terus Minggu (18/5) dipindah ke ruang ICU karena sakitnya bertambah parah, dan bahkan sempat tidak sadarkan diri, tetapi kondisinya sekarang sudah mulai membaik. Tapi juga masih dirawat di ruang ICU," kata Yani Effendi cucu keponakan gesang yang menunggui di rumah sakit tersebut, Selasa (18/5).
Eyang Gesang yang 1 Oktober 2010 genap berusia 93 tahun itu, menurut dia, kondisinya telah sadar dan sudah mengerti setiap keluarganya yang menengok, tetapi masih tetap dirawat diruang ICU. "Saya belum mengerti Eyang Gesang mau dipindah keruang perawatan kapan, tetapi yang jelas kondisi kesehatannya sekarang ini sudah tampak membaik. Ya mudah-mudahan cepat dipindah keruang perawatan," imbuh Yani.
Gesang meskipun sekarang telah sadarkan diri, tetapi juga masih tampak lemas dan berbaring diruang ICU sambil diinfus dibagian tangannya. "Ya Eyang Gesang memang tampak lemas dan pucat karena tidak makan beberapa hari dan hanya diinfus," ujarnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Keinginan